Training Officer Course bagi SDM Pusdiklat Teknis Peradilan

E-mail Cetak PDF

Bogor, litbangdiklatkumdil.net – Sebelum menyelenggarakan berbagai jenis pendidikan dan pelatihan khususnya dibidang teknis peradilan, Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI sejak Kamis (16/01), melaksanankan kegiatan peningkatan kapasitas bagi para Pejabat Struktural dan Staf pada Pusdiklat Teknis Peradilan tentang bagaimana menyelenggarakan Diklat yang baik dan berkualitas atau biasa disebut dengan Diklat Training Officer Course (TOC). Penyelenggaran Diklat TOC ini sangat penting untuk dilaksanakan agar seluruh pelaksanaan Diklat dapat mencapai tujuan pengembangan sumber daya manusia yang telah diamanatkan dalam Visi dan Misi organisasi Badan Litbang Diklat Kumdil. Selain itu TOC juga merupakan bagian persyaratan dari akreditasi program Diklat.

Dalam arahan Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI, Ny. Siti Nurdjanah, SH., MH, saat membuka Diklat TOC, Kamis (16/01), disampaikan bahwa penyelenggaraan Diklat TOC ini selain untuk peningkatan kapasitas bagi SDM Pusdiklat Teknis Peradilan juga sebagai prasyarat untuk akreditasi Pusdiklat Teknis Peradilan.

Sejalan dengan arahan Kepala Badan tersebut, Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI tahun 2012 menyebutkan bahwa mencermati geliat Pusdiklat Teknis Peradilan dalam menghasilkan program kerjanya saat ini, Pusdiklat Teknis Peradilan telah melakukan upaya-upaya dalam memperbaharui sistem kediklatan bagi tenaga teknis peradilan yang permanen dan berjenjang dengan konsep pelatihan yang berkelanjutan. Pelaksanaan Program Pelatihan Calon Hakim Terpadu, Pelatihan Hakim Berkelanjutan bagi hakim dengan masa kerja 1-5 tahun, yang kemudian diikuti dengan pelatihan hakim dengan masa kerja 6-10 tahun serta pelatihan sertifikasi bagi hakim tertentu merupakan contoh dari pembaruan sistem kediklatan tersebut. Adanya pembaruan sistem kediklatan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Badan Litbang Diklat Kumdil untuk melakukan akreditasi bagi Pusdiklat Teknis Peradilan.

Diklat TOC yang diselenggarakan sampai dengan 24 Januari 2014 merupakan kerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara, diikuti sebanyak 32 peserta.