JAKARTA, litbangdiklatkumdil.net – bertempat di ruang Prof. Dr. Kusumaatmadja, gedung Mahkamah Agung RI, disaksikan pimpinan dan para pejabat eselon I Mahkamah Agung serta orang tua calon hakim, peserta Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim (PPC) Terpadu Angkatan I dilantik/dikuhkuhkan kelulusannya oleh Ketua Mahkamah Agung RI.
Diantar oleh masing-masing koordinator pembimbing, sebanyak 199 calon hakim berbaris dan maju satu persatu dengan tertib kearah Ketua Mahkamah Agung RI yang didampingi Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil menerima pengalungan medali serta sertifikat kelulusan. Pengalungan medali dan penyerahan sertifikat tersebut sebagai tanda pengukuhan kelulusan para Calon Hakim setelah mengikui serangkaian tahapan program pendidikan dan pelatihan calon hakim terpadu yang telah dijalani selama 2 tahun, sejak tahun 2011. Prosesi tersebut adalah merupakan puncak acara upacara pelantikan kelulusan peserta Program Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim Terpadu Angkatan I, Rabu (12/06).
Upacara pelantikan yang yang dimulai pukul 10.00 WIB ini berlangsung dengan tertib dan khidmat. Tak kurang sebanyak 700 undangan yang terdiri dari tamu dan orang tua calon hakim mengikuti dengan antusisas dan seksama jalannya upacara pelantikan yang berdurasi selama 3 jam ini. Terlebih ketika dibacakan nama-nama peserta yang memperoleh rangking 1 sampai dengan 10 dari 3 lingkungan peradilan, seluruh undangan memberikan applaus sebagai bentuk apresiasi terhadap calon hakim yang lulus terbaik.
Inilah kali pertama, Mahkamah Agung melantik kelulusan peserta pendidikan dan pelatihan calon hakim dalam sebuah upacara resmi. Perhatelan ini tidak terlepas dari upaya Mahkamah Agung RI melakukan pembaharuan atau reformulasi sistem pendidikan dan pelatihan Hakim, khususnya bagi calon hakim yang dilakukan sejak diluncurkannya re-organisasi Mahkamah Agung RI sebagai konsekuensi dari kebijakan satu atap ( one roof system) tahun 2006. Reformulasi dari sistem pendidikan dan pelatihan calon hakim tersebut bertujuan untuk membentuk hakim muda yang professional dan berintegritas yaitu terjadi keseimbangan antara kemampuan intelektualitas dan moralitas serta mempersiapkan dan memperkenalkan sejak awal kepada Calon Hakim akan realitas dunia kerjanya sehingga diharapkan setelah menyelesaikan seluruh tahapan diklat dan magang, telah siap untuk bekerja pada level standar kualitas yang ideal (Court of Readiness).
Ketua Mahkamah Agung, Dr. H.M. Hatta Ali, SH., MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran teknologi informasi yang mampu membuat jarak dan dunia semakin kecil, keberadaan para hakim dalam melaksanakan tugas dan perilakunya akan mudah dimonitor oleh semua orang. “Dimanapun para hakim berada, bagaikan ikan di dalam aquarium”, ungkapnya.
Untuk itu, Ketua Mahkamah Agung berpesan kepada para calon hakim yang akan dikuhkuhkan kelulusannya, untuk senantiasa membangun citra dan wibawa hakim dan badan peradilan sebagai profesi dan institusi yang terhormat dan dihormati dalam tujuannya untuk mewujudkan visi Mahkamah Agung sebagai badan peradilan yang agung. "Saya mengingatkan kepada para hakim untuk menjaga keharuman almamater, saya tidak ingin mendengar ada diantara para hakim ini yang tersandung dalam perjalanan meniti karier. Ada diantara para hakim sebelumnya yang terhuyung bahkan terjatuh bukan karena tersandung batu besar tetapi terpeleset karena kerikil - kerikil kecil" pesan-nya.
Sementara itu, Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI, Ny. Siti Nurdjanah, SH., MH., dalam laporannya menyampaikan bahwa setelah para calon hakim PPC Terpadu Angkatan I ini mengikuti seluruh tahapan Program PPC Terpadu dalam bentuk Diklat dan Magang yang tersebar di 21 pengadilan tingkat pertama tempat magang, serta evaluasi yang dilakukan oleh Tutor, Narasumber dan Mentor, Badan Litbang diklat Kumdil Mahkamah Agung bersama Kelompok Kerja Diklat telah mengadakan evaluasi kelulusan terhadap peserta Program Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim Terpadu pada tanggal 14 Mei 2013 yang lalu, dengan hasil jumlah peserta yang lulus sebanyak 199 orang, terdiri dari calon hakim peradilan umum sebanyak 97 orang dengan nilai tertinggi 84,90 dan nilai terendah 71,93; calon hakim peradilan Agama sebanyak 77 orang dengan nilai tertinggi 85,46 dan nilai terendah 78,15 dan calon hakim peradilan tata usaha negara sebanyak 25 orang dengan nilai tertinggi 89,19 dan nilai terendah 84,35. Dari 199 caloh hakim yang lulus tersebut diperoleh 30 orang peserta terbaik, masing-masing 10 orang dari peradilan umum, Agama dan TUN.
Kepada calon hakim beprestasi terbaik tersebut, Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil menyampaikan kepada pimpinan Mahkamah Agung RI agar diberikan reward yang layak dan pantas, seperti diantaranya memberikan penempatan tugas yang memungkinkan mereka mengembangkan kemampuan dan potensinya secara optimal. “Tahap kelulusan ini baru merupakan starting point, oleh karena itu seluruh para Calon Hakim harus mampu mengembangkan dirinya masing-masing kedepan dalam mengembangkan tugas yang mulia” Lapornya.
Dalam acara pelantikan tersebut Ketua Mahkamah Agung RI didampingi Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil juga memberikan medali penghargaan dan sertifikat penghargaan kepada 21 Ketua dan 63 Mentor Pengadilan Negeri tempat Magang.
< Sebelumnya | Berikutnya > |
---|