Mega Mendung, litbangdiklatkumdil.net – Kamis, 20 Agustus 2009, Ketua Mahkamah Agung RI DR. H. Harifin A. Tumpa, SH., MH., menutup Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim Angkatan IV dari 4 Lingkungan Peradilan di Auditorium Pusat Pendidkan dan Pelatihan Mahkamah Agung RI, Mega Mendung, Bogor - Jawa Barat. Dalam sambutan Penutupannya, Ketua Mahkamah Agung RI mengatkan bahwa Pendidikan yang baru saja diselesaikan oleh para Calon Hakim ini merupakan Pendidikan yang bersifat formal. Tetapi Pendidikan yang sesungguhnya yang akan ditempuh berada di depan dan jauh kedepan, karena Pendidikan yang sesungguhnya itu ada ditengah Masyarakat dan ditengah tugas yang akan diemban. “Sebab disanalah Saudara akan ditempa oleh berbagai pemasalahan dan berbagai peristiwa. Dan Peristiwa-peristiwa dan tantangan-tantangan tersebut akan merupakan pengalaman yang harus Saudara tempuh. Seperti kita ketahui bahwa Pengalaman adalah merupakan guru yang terbaik”.

Lebih lanjut dikatakan: “mungkin pada suatu saat ketika para Calon Hakim ini bertugas sebagai Hakim akan mengalami atau melakukan kesalahan, dan kita semua para Hakim baik yang sekarang menjadi Ketua Mahkamah sampai yang sudah berpengalaman pernah melakukan kesalahan. Tetapi yang terpenting adalah jangan sampai kesalahan itu terulang pada suatu peristiwa yang sama, bila itu terulang kembali berarti Saudara tidak belajar dari pengalaman”.

Sebelumnya, dalam laporan Ketua Panitia Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim Angkatan IV - DR. H. Supandi, SH., M.Hum disampaikan bahwa Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim Angkatan IV ini merupakan yang pertama dimana peserta Calon Hakim dari Peradilan Militer ikut bergabung. Pendidikan dan Pelatihan yang berlangsung selama 3 bulan ini diikuti 238 peserta dengan perincian: 120 orang dari Peradilan Umum, 65 orang dari Peradilan Agama, 25 orang dari Peradilan Tata Usaha Negara dan 28 orang dari Peradilan Militer. Waktu pembelajaran dimulai pukul 08.00 sampai dengan 17.00, dengan Materi Pelatihan meliputi Ceramah, Diskusi dan Simulasi Persidangan dengan perimbangan 30% Teori dan 70% Praktek dan Keterampilan. Diharapkan melalui Materi ini bisa bermanfaat dan meluaskan wawasan, pengertian dan keterampilan bagi para peserta yang kelak nantinya akan ditugaskan sebagai Hakim Muda di lapangan. Selama Pendidikan dan Pelatihan ini ditanamkan internalisasi kepada diri para Calon Hakim tentang 10 perilaku utama Hakim Indonsesia khususnya dibidang kedisiplinan sangat bermanfaat karena salah satu perilaku Hakim di Indonesia adalah insan yang berdisiplin. Terlebih dengan kehadiran Calon Hakim dari Peradilan Militer yang memberikan kontribusi dan motivasi bagi para calon Hakim peradilan lainnya tentang kualitas kedisiplinan.
Dalam Penutupan tersebut juga diserahkan penghargaan bagi 3 (tiga) Calon Hakim dari masing-masing lingkungan peradilan yang memperoleh Nilai terbaik. Peserta yang memperoleh nilai terbaik, yaitu: Dari Peradilan Umum: 1. Muhammad Iksan, SH., Calon Hakim Pengadilan Negeri Depok; 2. Abdul Hakim, SH., Calon Hakim Pengadilan Negeri Kendari; 3. Andi Maulana, SH. Calon Hakim Pegadilan Negeri Maros. Dari Peradilan Agama: 1. Ratu Ayu Rahmi, S.Hi Calon Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan; 2. Alamsyah, S.Hi Calon Hakim Pengadilan Agama Lamongan; 3. Zikri, S.Hi Calon Hakim Mahkamah Syariah Jantho. Dari Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN): 1. M. Heri Indrawan Patiradja, S.So.s, SH., MH. Calon Hakim PTUN Bandung ; 2. Ikawati Utami, SH. Calon Hakim PTUN Yogyakarta; 3. Muhammad Irfan Tahir, SH. Calon Hakim PTUN Palu. Dan dari Peradilan Militer: 1. Yudi Pranoto Atmojo, Amd, SH. Pengadilan Militer Padang; 2. Jonarku, SH. Pengadilan Militer III-16 makassar; 3. Asmawi, SH. Pengadilan Militer II-10 Semarang.

Hadir dalam Penutupan Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim Angkatan IV para Wakil Ketua Mahkamah Agung, Para Ketua Muda Mahkamah Agung RI, para Hakim Agung, Pejabat Eselon I Mahkamah Agung RI serta para Pejabat Struktural dan Fungsional Badan Litbang Diklat Kumdil.