Lokakarya Terpadu Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Senin, 12 Januari 2015
Jakarta, Dalam rangka mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi untuk mencapai peradilan yang efisien, kredibel, transparan dan akuntabel melalui peningkatan kapasitas hakim,jaksa dan kepolisian untuk memerangi ancaman kerusakan keanekaragaman hayati di Indonesia yang difokuskan pada beberapa wilayah, hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI dalam acara pembukaan Lokakarya Terpadu bagi Sektor Peradilan dalam Penanganan Perkara untuk Perlindungan Keanekaragaman Hayati di Indonesia, kerjasama antara Mahkamah Agung RI dengan Changes for Justice (C4J) USAID.
Bertempat di Hotel Shangri-la Jakarta, kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 12 s.d. 16 Januari 2015 dan diikuti oleh 49 orang peserta yang terdiri dari 18 orang hakim, 19 orang jaksa, 6 orang polisi, dan 6 orang PPNS dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Agar peserta lebih memahami tugas pokok dan fungsi dengan kapasitas sebagai hakim, jaksa dan polisi dalam menangani perkara yang berkaitan dengan penyelamatan keanekaragaman hayati, kegiatan ini menggunakan metode ceramah, diskusi, bedah kasus dan karyawisata. Adapula tujuan dari karyawisata adalah untuk memberikan gambaran umum mengenai praktek perlindungan dan penegakan hukum oleh pihak yang berwenang serta eksekusi lapangan yang bertempat di P.T. Angkasa Pura Bandara Soekarno-Hatta Banten.
“Lembaga peradilan memiliki peranan penting untuk melakukan Law Enforcement yang berkaitan dengan perlindungan keanekaragaman hayati,” ungkap Ketua Mahkamah Agung RI dalam sambutan pembukaan. Lebih lanjut, ketua Mahkamah Agung RI juga menjelaskan lokakarya ini menyatukan banyak profesional di sektor peradilan Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan dan koordinasi dalam melindungi keanekaragaman hayati. Selain itu, untuk meningkatkan penanganan kasus di bidang lingkungan, saat ini sebanyak 117 hakim telah mendapatkan sertifikasi untuk menangani perkara lingkungan hidup.
Dalam acara pembukaan ini juga dihadiri Ketua Kamar Pembinaan MA RI Prof. Dr. Takdir Rahmadi, SH. LLM., Hakim Agung IG. Agung Sumanatha, SH. MH., Duta Besar Amerika Serikat Untuk Indonesia Robert O. Blake Jr., Perwakilan dari Kedutaan Norwegia, Kepala Pusdiklat Teknis Peradilan Agus Suboroto, SH. MH., dan Ketua Satgas Sumber Daya Alam Lintas Negara-Kejaksaaan Agung RI Warsa Susanta, SH.